Sekilas Info

Putus Sekolah Demi Menghidupi Ibu dan Saudara Kandungnya

Kisah Bocah Pencari Botot di Kota Binjai.

Binjai - Bagi kebanyakan anak-anak, usia 9 tahun adalah masa dimana anak-anak masih asyik bermain dengan teman-temannya di sekolah. Namun tidak sama halnya bagi JP, bocah pencari botot.

Di usianya yang masih belia, anak laki-laki itu justru sudah harus merasakan getirnya kehidupan. "Nggak sekolah lagi om, karena harus nyari botot," kata bocah tersebut, Kamis (17/2/2022) siang.

Ceritanya, berawal saat JP tanpa sengaja bertemu dengan rekan-rekan wartawan. Dia dipanggil dan ditanyain wartawan yang merasa heran melihat JP membawa karung goni berisi botot mondar-mandir di persimpangan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota.

Barulah diketahui kalau JP adalah anak putus sekolah. Dia harus bekerja mencari botot untuk menghidupi ibu dan saudara kandungnya.

JP sendiri merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. "Mamak lagi sakit di rumah om," ungkapnya.

Selama ini, diketahui kalau JP tinggal bersama ibu dan empat saudara kandung lainnya di sebuah rumah kecil di Jalan Perwira Lingk V, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.

Karena penasaran, wartawan pun coba untuk menemui keluarga dari bocah tersebut. "Terpaksa kuajak anak-anakku nyari botot bang untuk buat makan kami," kata Marisa Br Sinaga, ibu kandung bocah tersebut.

Dijelaskan Marisa, selama ini mereka hidup dalam kesusahan karena suaminya sudah tidak mau lagi peduli. Kadang mereka pun harus makan tak makan.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Bayu D Aditama
Editor: Redaksi
Photographer: Bayu D Aditama

Baca Juga