Sekilas Info

Inilah Wajah SD Negeri di Alor NTT, Minim SDM dan Sarana

Inilah Wajah SD Negeri di Alor NTT, Minim SDM dan Sarana.

Alor - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SD Negeri 2 Kelaisi Tengah, yang terletak di desa Kelaisi Tengah, kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi satu-satunya Sekolah Negeri yang ada di Desa tersebut. Namun, sekolah ini menghadapi beberapa masalah serius, salah satunya jumlah tenaga pendidik yang tergolong dibawa standar.

Hanya memiliki enam orang guru kelas ditambah dua orang guru yang mengasuh mata pelajaran seperti PJOK dan Pendidikan Agama Kristen Protestan. Dengan kondisi yang seperti itu, maka SD Negeri 2 Kelaisi Tengah memang membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah.

Menurut Kepala UPTD SD Negeri 2 Kelaisi Tengah Daniel Daud Tangko, tidak hanya kekurangan guru tetapi fasilitas pendidikan di sekolah ini juga masih belum memadai. Hanya ada tiga ruang kelas permanen, dan tiga ruang kelas lainnya masih berstatus darurat dan butuh perbaikan.


Baca juga:
Meningkatkan Kualitas Pendidikan adalah dengan pergi ke Sekolah Lebih Awal?


“Kami hanya mempunyai tiga ruang belajar yang permanen,Ruang UKS, dan Rumah Jabatan Kepala Sekolah, sedangkan yang lain belum memadai. ruang guru dan tiga kelas lainnya masih darurat, itu juga hasil dari swadaya masyarakat,” jelas Daniel Daud Tangko kepada wartawan, Minggu (05/03/2023).

Daniel menuturkan, akses jalan ke SD ini juga cukup sulit sebab jembatan penghubungnya ambruk saat bencana Siklon Seroja pada 4 April 2021 yang menghantam beberapa wilayah di provinsi NTT. Hal ini turut membuat para siswa kesulitan untuk datang ke sekolah mengikuti proses pembelajaran.

Karena para siswa, sebut Daniel, harus melewati jembatan darurat terbuat dari bambu yang dibangun sementara. Selain itu, jumlah siswa yang sangat minim juga menjadi masalah tersendiri bagi sekolah ini, karena sangat sulit untuk melakukan pengelolaan pendidikan dengan jumlah siswa yang sedikit.

Jembatan bambu yang di buat warga untuk penyeberangan para siswa SD Negeri 2 Kelaisi Tengah, Alor, NTT.

“Akses ke sekolah ini juga sedikit sulit karena jembatan yang ambruk (akibat) bencana Seroja waktu lalu, sehingga kami dan siswa harus melewati jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Selain itu, jumlah siswa kelas enam SD di sekolah ini hanya berjumlah tujuh orang, dan total jumlah (keseluruhan) siswa di sekolah ini 44 orang,” papar Kepala UPTD SD Negeri 2 Kelaisi Tengah itu.


Baca juga:
Wabup Nagekeo Minta Penenun Berinovasi, Kemendikbud Dorong Penenun Masuk Sekolah


Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Herman RN Rula Un
Editor: Devis Karmoy

Baca Juga