Sekilas Info

Berkolaborasi Melawan Stunting di Kepulauan Nias

STT BNKP Sundermann melaksanakan Training of Trainers kepada 32 mahasiswa dari berbagai tingkat yang berasal dari Prodi S1 Teologi dan S1 PAK pada Senin 30 Oktober 2023 di Kampus STT di Gunungsitoli, Nias.

dailyklik.id, Nias - Di tengah ancaman serius stunting yang masih menghantui Kepulauan Nias, langkah nyata diambil oleh Sekolah Tinggi Teologi (STT) BNKP Sundermann dan Yayasan Cahaya Peduli Semesta (YCPSI).

Kepedulian terhadap isu ini memicu mereka untuk bekerjasama dalam upaya memberdayakan mahasiswa, agar mampu mengedukasi masyarakat, baik saat ini maupun di masa mendatang, terkait stunting.

Kondisi stunting yang masih mengkhawatirkan di sejumlah wilayah Kepulauan Nias menjadi titik fokus kerjasama ini.

"Kami prihatin dengan kondisi stunting di Kepulauan Nias dan karena itu terpanggil untuk berbuat. Kami ingin memulai dari wilayah yang jarang diperhatikan seperti Kepulauan Nias", kata Ketua YCPSI, Dr. dr. Cashtri Meher, Senin 30 Oktober 2023.

Berdasarkan data SSGI 2022, tiga kabupaten di wilayah ini, yaitu Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias, memiliki tingkat stunting di atas 25 persen.

Sementara Kabupaten Nias Utara dan Kota Gunungsitoli telah berhasil menurunkan tingkat stunting di bawah 20 persen. Situasi ini menjadi alarm bagi potensi sumber daya dan derajat kesehatan masyarakat di Kepulauan Nias.

Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) yang dilaksanakan oleh STT BNKP Sundermann bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kapabilitas untuk memberikan edukasi yang diperlukan dalam upaya melawan stunting. Materi-materi yang diajarkan disesuaikan dengan latar belakang peserta, sehingga penerapan ilmu dan pengetahuan ini dapat lebih terarah.

Baca juga: Koperasi Pers Indonesia Terbentuk, Devis Karmoy Terpilih Menjadi Ketua

Baca juga: Rumah Flobamora Sumut-LBH Medan Menjajaki MoU Penanganan Kasus TPPO

YCPSI, yang telah lama berkomitmen menangani isu stunting di Kepulauan Nias, memberikan kontribusi besar dengan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang masalah ini. Bukan hanya memberikan edukasi langsung pada warga gereja BNKP, tetapi mereka juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di masa depan, baik saat melaksanakan praktik di masyarakat maupun sebagai pendeta.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Dedy Hutajulu
Editor: Redaksi

Baca Juga