Sumut Aktifkan 15.000 Posyandu Percepat Penurunan Stunting
Dailyklik.id, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengatifkan lebih dari 1.500 unit posyandu sebagai salah satu upaya mempercepat penurunan prevalensi stunting. Posyandu menjadi fasilitas terdepan untuk pencegahan kasus stunting terhadap anak di bawah dua tahun.
"Kita sedang meningkatkan percepatan penanganan stunting melalui langkah-langkah intervensi secara serentak," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, Minggu (9/6).
Dia menjelaskan, Pemprov Sumut menargetkan prevalensi stunting di wilayahnya pada 2024 turun menjadi 14,5% dari 2023 yang masih sebesar 18,9%. Untuk merealisasikan itu perlu dilakukan percepatan penurunan prevalensi yang mana salah satunya adalah dengan mengaktifkan 15.344 unit posyandu.
Pos pelayanan terpadu (posyandu) menjadi fasilitas terdepan untuk pencegahan kasus stunting bagi anak di bawah dua tahun (baduta). Di posyandu akan dilakukan berbagai intervensi terhadap seluruh anak baduta.
Mulai dari penimbangan berat badan sampai intervensi spesifik, seperti pemberian suplemen, ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI. Intervensi spesifik juga dilakukan di posyandu terhadap ibu hamil.
Komentar