Sekilas Info

Pabrik Pengeringan Pinang Milik WNA di Langkat Diserang Puluhan OTK

Ilustrasi Penyerangan Pabrik

dailyklik, Langkat - Suasana di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tetiba mencekam, saat puluhan orang tak di kenal (OTK) menyerang pabrik pengeringan pinang PT Zhong Yu Hua Qiang milik Warga Negara Tiongkok, Sabtu (27/8/2022) sekira pukul 11.00 WIB.

Petugas Satpam pabrik itu, Dedi Syaputra yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) mengaku para pelaku dengan beringasnya mengobrak abrik dan merusak seluruh isi pabrik yang hanya dijaga oleh dirinya bersama istrinya Sri Wahyuni, Sudarto rekannya serta Supriadi teknisi pabrik tersebut.

Baca juga: Warga Desa Partibi Lama Menolak Keberadaan Pengungsi Sinabung Sebelum Ada Putusan Inkracht

Saat peristiwa berlangsung sang pemilik pabrik Lei Huibin Warga Negara Tiongkok bersama istrinya Herlina (WNI) sedang berada di Jakarta untuk meminta perlindungan hukum ke Mabes Polri.

Tidak hanya itu, para pelaku pun mengintimidasi penjaga pabrik, merusak semua CCTV, lalu mengusir penjaga pabrik setelah menghapus isi video di ponsel petugas satpam yang sebelumnya sempat merekam aksi penyerangan secara membabi buta itu.

"Sekitar jam 11.00 WIB, ada tiga mobil berhenti di depan gerbang. Begitu turun seketika itu juga mereka memanjat gerbang. Diantara tiga orang yang memanjat gerbang mereka bawa alat gunting besi, gembok dihancurkan lalu mereka masuk bermobil-mobil dengan banyak orang," ungkap Dedi Syaputra didampingi sang istri, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Merasa Kena Prank Bupati Tapsel, Warga Tanam Pohon di Jalanan

Dedi menjelaskan sekira ada 12 mobil yang masuk ke dalam kawasan pabrik. Para pelaku, sebut Dedi, yang pada umumnya tidak ia kenal itu merusak gembok ruangan kantor.

"Setelah (para pelaku) masuk, kantor itu mereka hancurkan. Isi kantor porak poranda. Pakaian ibu (Herlina) dan Pak Lei (Lei Huibin) mereka keluarkan semua dan kami juga disuruh segera berkemas," jelasnya.

Setelah seluruh pakaian majikannya dimasukan ke dalam karung, keempat orang penjaga pabrik itu pun beranjak dari lokasi karena khawatir jadi sasaran amukan pelaku kriminal.

"Mereka brutal, semua dijebol, kantor depan dijebol. Ada tiga pintu kantor dijebol semua. Mereka masuk ke dalam kantor dan mereka minum bir di dalam," urai Dedi Syahputra.

CCTV Dirusak dan Polisi Lengah?

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi

Baca Juga