Sekilas Info

PGI Meminta Presiden Turun Tangan Menyelamatkan KPK

Penyidik senior KPK Novel Baswedan, Adri Deddy Nainggolan bersama pegawai KPK bersama Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom dan Sekretaris Umum PGI Pendeta Jacky Manuputty, saat memberikan keterangan kepada pers usai melakukan pertemuan di Kantor Pusat PGI, Jakarta pada umat (28/5/2021).

Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menerima sembilan perwakilan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama tim hukum di Kantor Pusat PGI di Jakarta, Jumat (28/52021).

Penyidik senior KPK Novel Baswedan, Adri Deddy Nainggolan bersama pegawai KPK sengaja menemui pimpinan pusat yakni Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom dan Sekretaris Umum PGI Pendeta Jacky Manuputty, guna menyampaikan permasalahan di lembaga anti rasuah tersebut, terutama tuduhan akibat Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK kepada 75 pegawai yang tidak lolos TWK.

Saat menerima keluhan Novel Baswedan CS, Pendeta Gomar Gultom mengatakan, sangat prihatin dengan upaya - upaya pelemahan KPK yang terjadi selama ini, terutama yang memuncak dengan pelabelan intoleran dan radikalisme terhadap 75 pegawai KPK melalui mekanisme ujian TWK belakangan ini.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Sebut PGI Kerasukan Setan, Aktivis 98: Dia Pendukung Oligarki

Lebih lanjut Gomar Gultom dalam siaran pers yang di terima para wartawan mengatakan, PGI akan menyurati Presiden Joko Widodo untuk dapat segera mengambil tindakan penyelamatan lembaga anti rasuah ini dari upaya-upaya pelemahan ini, dengan menyelamatkan ke-75 pegawai KPK tersebut.

"Dengan disingkirkannya mereka yang selama ini memiliki kinerja baik serta memiliki integritas kuat dengan alasan tidak lulus TWK, dikuatirkan akan membuat para penyidik berpikir ulang untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional seturut dengan kode etik KPK di masa depan karena kuatir mereka diTWKkan dengan label radikal," ujar Gomar Gultom.

Gultom menambahkan, semakin kuatir karena pegawai KPK yang dipinggirkan ini banyak di antara mereka sedang menangani kasus-kasus korupsi yang sangat signifikan.

Baca juga: Merasa Disudutkan Soal TWK, Kepala BKN Serang Balik Eks Direktur KPK

Novel Baswedan, salah seorang penyidik KPK yang hadir di Kantor PGI menyampaikan kegalauannya." Bagaimana kita mau berbangsa bila yang selama ini bekerja profesional tiba-tiba dilabeli radikal dan menjadi musuh negara," ujar Novel.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Devis
Editor: Redaksi
Photographer: Istimewa

Baca Juga