Antara Politik Identitas dan Identitas Politik

Kecenderungan beberapa politisi Indonesia yang menyalahgunakan agama demi kepentingan politiknya pun harus tegas ditolak.

Baca juga: Mana yang kita pilih: Aspirasi atau Konstitusi? Simak ini

Alasannya dua. Pertama, politik identitas jenis ini meredusir agama sebagai instrumen nafsu kekuasaan politik. Ini penistaan terhadap kesucian agama.

Dan kedua, politik identitas ini menghadirkan kembali jiwa absolutisme dan otoritarianisme dengan cara yang jauh lebih berbahaya karena dijustifikasi oleh penafsiran agama.

Pemerintah harus bersikap tegas terhadap politik identitas ini. Sikap tegas bukanlah pilihan, tetapi keharusan karena yang dipertaruhkan adalah eksistensi dan masa depan bangsa ini. Kita semua pun harus kritis dan menolak tegas politik identitas negatif ini.

Bila kita semua mengabaikan potensi destruktifnya, Indonesia akan bernasib sama seperti Sudan, Uni Soviet, Irak, Yugoslavia yang hancur lebur seperti bubur. Negara-negara itu hancur bukan oleh musuh dari luar, tetapi oleh kerapuhan dalam dirinya sendiri.

*Penulis: Pemerhati sosial dan politik

Baca juga: Pejabat Transformasional dan Pejabat Transaksional