Sekilas Info

KEMILAU Desak Kejari Alor Usut Dana Bantuan Seroja Rp54 Miliar

Kerukunan Mahasiswa Alor Timur Laut (KEMILAU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BPBD Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/03/2023) lalu. Dalam aksinya Mahasiswa mendesak Kejari Alor mengusut tuntas dugaan korupsi dana bantuan Seroja di Alor.

Baca juga:
Kolaborasi Desa Kiritana-My Home Sumba Membangun Pertanian Pasca Badai Seroja


“Sudah cukup lama pengerjaan rumah ini berlalu, (dan biaya pembangunan rumah bantuan Seroja) itu masyarakat sendiri kalkulasi penggunaan dana tidak sampai 50 juta per rumah, padahal untuk kerusakan parah itu dananya 50 juta per rumah," ujar stinky Laure, Selasa (21/03/2023).

Stinky menambahkan bahwa dana bantuan Seroja seharusnya di kelola secara swadaya oleh masyaraka, akan tetapi dalam pelaksanaanya pemerintah menggunakan jasa pihak ketiga.

"Padahal yang dimaksudkan Presiden bantuan tepat sasaran itu swakelola oleh masyarakat supaya uang tidak salur ke lain tempat lagi, tapi yang terjadi justru melibatkan pihak ketiga," ujarnya.


Baca juga:
JNE Tanggap Bencana, Gratis Kirim Satu Ton Donasi untuk Korban Banjir di Alor


"Yang terjadi pembangunan (rumah bantuan seroja) dinyatakan sudah 100 persen selesai (dikerjakan) walaupun pembangunan rumah belum selesai," papar Stinky.

Menurut aktivis Kemilau itu bahwa warga yang terdampak bencana seroja kala itu di minta untuk menandatangani berita acara penyelesaian pembangunan.

"Waktu itu dari pihak BNPB dan pihak Ketiga paksa masyarakat untuk tandatangan dengan membawa pihak keamanan, dengan kata-kata masyarakat harus tandatangan kalau tidak nanti Polisi tangkap kamu," ungkapnya.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Herman RN Rula Un (Cr)
Editor: Devis Karmoy
Photographer: Istimewa

Baca Juga