Sekilas Info

Bangkitnya “Wisanggeni” Dalam Spirit Pemuda

Wisanggeni punya kesaktian dan kekuatan para dewa, tapi dia juga punya sifat-sifat kemanusiaan.

Bangkitnya “Wisanggeni” Dalam Spirit Pemuda

(Refleksi 94 tahun Sumpah Pemuda)
Oleh: *Yoga Rahadiansyah

Dewasa ini Indonesia dihadapkan berbagai persoalan yang sepertinya tak ada habisnya. Mulai dari krisis kepemimpinan, ketidakadilan sosial, ketidakadilan ekonomi, konflik isu berbau SARA, dan pendidikan politik yang cenderung dekonstruktif.

Sementara itu, rasanya baru kemarin kita memeriahkan 77 tahun kemerdekaan NKRI. Artinya setengah abad lebih kita menjadi negara yang merdeka dan berdaulat atas kekayaan alam dan sumber daya manusia di dalamnya.

Indonesia saat ini masih bergulat dengan kasus korupsi, krisis, harga BBM dan sembako yang terus naik, kemiskinan, pengangguran, dan sederet masalah lainnya. Ini harus ditambah dengan problematika pemuda mengenai menurunnya idealisme, pergaulan bebas, dan narkoba. Namun, di balik permasalahan yang dihadapi para pemuda, mereka punya potensi luar biasa.


Baca juga:
Urgensi Keberanian Jaksa Dalam Penegakan Hukum


Dalam bukunya, Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk (MKDU Ilmiu Sosial Dasar, Jakarta, 1997) menyatakan, pemuda Indonesia punya banyak potensi yang bisa dikembangkan.

Potensi ini jika tidak dikembangkan ibarat pisau yang tidak pernah diasah dan dipergunakan, akhirnya tumpul tanpa manfaat. Harwantiyoko dan Neltje menjelaskan 10 potensi pemuda yang jika dikembangkan dan dioptimalkan dengan baik, akan melahirkan sosok luar biasa.

Pertama, Idealisme dan daya kritis. Hanya pemuda yang memiliki idealisme dan daya kritis yang dapat menggerakkan perubahan.

Kedua, dinamika dan kreativitas yang berupa kemampuan dan kesediaan melakukan serta mengadakan perubahan.

Ketiga, keberanian mengambil resiko dalam upaya pembangunan.

Keempat, optimis dan kegairahan semangat sebagai daya pendorong untuk terus mencoba dan lebih maju.

Kelima, sikap kemandirian dan disiplin agar menyadari batas-batas yang wajar.

Keenam, pemuda yang terdidik dengan kesempatan luas untuk mengenyam pendidikan.

Ketujuh, keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan yang didasari semangat Sumpah Pemuda dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kedelapan .....

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Yoga Rahadiansyah
Editor: Redaksi

Baca Juga