Pembuktian Kualifikasi di Hari Libur, Pengamat: Disdik Padangsidimpuan Kangkangi Keppres

Medan - Proses Penetapan dan Pengumuman Pemenang Tender Konstruksi oleh Kelompok Kontruksi Dua pada Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara dinilai melanggar regulasi Pemerintah Pusat di era pandemi COVID-19.

Pasalnya, hasil evaluasi pemenang tender paket proyek Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas, Ruang Guru dan Ruang Ibadah SMP Negeri 9 Padangsidimpuan tahun 2021 senilai Rp2,257 miliar itu dilaksanakan pada hari libur tepatnya pada Minggu (11/7/2021).

Selain hari libur, undangan dari pihak Kelompok Kerja (Pokja) Konstruksi 2 Kota Padangsidimpuan juga terkesan terburu-buru, sebab undangan tersebut disampaikan sehari sebelum pelaksanaan pembuktian kualifikasi secara tatap muka.

Hal ini itu kemudian menggugurkan CV Delima yang beralamat Jalan Merak, Kota Medan.

Direktur CV Delima Hardiansyah Ariady kepada dailyklik, Rabu (28/7/2021) di Kantornya menjelaskan undangan yang dikirim melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) semula tidak bisa diakses. Namun pihaknya tidak mempersoalkan hal itu.

"Pemerintah kan sudah mengeluarkan regulasi yang memudahkan termasuk didalam pengadaan barang dan jasa, maka sekarang pembuktian pembuktian kualifikasi terhadap peserta lelang itu diberi kemudahan untuk dilakukan secara virtual (daring). Tidak perlu tatap muka apalagi ini kan masa masa COVID-19," jelasnya.

Baca juga: Anggarannya Ditilap, Jalan Menuju Objek Wisata Bukit Lawang Rusak Parah

Baca juga: Sekwan dan BPKAD Sergai Saling Tuding Soal Aset yang Diduga Dikuasai Mantan Dewan

Dia merasa Pokja 2 Kontruksi Pemko Padangsidimpuan mengabaikan Pemberlakuan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakan (PPKM) yang dicanangkan Pemerintah Pusat sejak 2 Juli 2021 lalu.

"Saya tidak tahu apakah disana (Kota Padangsidimpuan) sudah diberlakukan PPKM atau tidak, tapi yang jelas bepergian dari kota ke daerah itu harus dibatasi semenjak adanya virus Corona," tuturnya.