Impian yang Tercapai
Dalam hati ku, antara bahagia dan kaget. Semua bercampur jadi satu.
“kenapa yuni yang ibu pilih?”, Aku pun bertanya lagi kepadanya
“Ibu pilih yuni karena yuni pandai berbicara”.
Mendengar beliau berbicara demikian, aku pun terdiam.
”Oh, ya, Tuhan, aku kelebihan cerewat ni”, berbicara dalam hatiku sendiri
“Bukan cuma menemui ibu guru saja tapi menemui kepala sekolah juga”,
“Oh, ya, Tuhan, mati aku”, kataku dalam hati.
Saat itu seluruhh tubuhku mulai berkeringat lagi. Namun, aku bergaya dengan biasanya agar tidak dilihat kepala sekolah dan ibu guruku kalau aku lagi gementaran. Ibu guru pun mulai membicarakan hal tersebut bersama pak kepala sekolah dan aku pun hanya diam seribu bahasa.
Komentar