Gaet Market Global, PANDI Harus Kerja Sama dengan Google Domain

Medan – Memperluas pengguna domain Indonesia, Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) harus bekerja sama dengan Google Domain guna menggaet market secara global.
Founder Indotema.com Taufik mengutarakan, saat ini adalah momentum yang tepat bagi PANDI bekerja sama dengan Google Domain.
"Perubahan teknologi global sangat cepat, PANDI harus menangkap peluang ini, Google Domain bisa menjadi solusi untuk PANDI menggaet market secara global," cetus Taufik di Medan, Minggu (26/7) siang.
Taufik juga menjelaskan sejumlah faktor pendukung dan infrastruktur untuk bekerja sama dengan Google Domain sangat memungkinkan.
"Kita ketahui tahun ini Google telah menempatkan data centernya di Jakarta bersamaan dengan merilis produk baru yaitu Google Cloud, di mana arus teknologi semuanya akan mengarah kesana," bebernya.
Lanjut Taufik, registry seperti tempat grosir dan registrarnya adalah Google Domain sebagai pengecernya.
"Pelanggan, individu, bisnis, dan organisasi membeli domain dari registrar sekelas Google, karena memiliki kredibilitas kepercayaan publik yang tinggi," tuturnya.
Seperti diketahui estensi .id menjadi identitas domain populer saat ini selain my.id dan web.id. Adapun pendaftaran nama domain lain, seperti co.id, ac.id, net.id, sch.id, dan or.id, memerlukan dokumen legalitas karena diperuntukkan bagi institusi yang ada di Indonesia.
"Kalau kita membicarakan Domain.id menggambarkan sebuah gagasan idea atau identity, di situ keunikannya yang hanya dimiliki oleh nama domain .id," jelasnya.
Menurut Taufik, domain dengan identitas Indonesia memiliki potensi besar go internasional.
"Ini harus dimanfaatkan PANDI supaya penjualan domain dengan identitas Indonesia dapat meningkat lebih cepat dan memberikan pemasukan untuk negara, karena Google Domain akan memberlakukan pajak kepada user per tanggal 1 bulan Agustus 2020," imbuhnya.
Komentar