Akademisi USU Kenali Teknologi Modern pada Peternak di Desa Tumpatan Nibung

Medan - Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, akademisi di Universitas Sumatera Utara (USU) bersama mahasiswa dari sejumlah fakultas di USU telah mengadakan rapat persiapan untuk menggelar pelatihan penggunaan aplikasi penjualan hewan ternak di Kampung Kunyit, Desa Tumpatan Nibung.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para peternak lokal dalam memanfaatkan teknologi modern guna mengoptimalkan penjualan para peternak.

Rapat yang digelar pada Selasa, 29 Agustus 2023 ini dihadiri Profesor Tamrin, Dr. Sahril Efendi, Fauzan Nurahmadi beserta sejumlah mahasiswa USU. Dalam pertemuan tersebut, telah di bahas langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk menyelenggarakan pelatihan sehingga efektif dan berdaya guna.

Baca juga: Guru Besar USU Ciptakan Inovasi Pakan Ternak Fermentasi

Dr. Sahril Efendi, salah satu dosen dari USU menjelaskan, bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (LPPM-USU) yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada komunitas lokal sekaligus menjalankan arahan Ketua LPPM USU Profesor Tulus.

"Kami ingin membantu peternak-peternak di Kampung Kunyit agar dapat mengoptimalkan potensi penjualan hewan ternak mereka dengan memanfaatkan teknologi aplikasi. Ini diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan ekonomi mereka secara signifikan," ujarnya.

Salah satu peserta rapat yang juga mahasiswa S3 Ilmu Komputer, Muhammad Irfan Sarif, mengaku antusias dan akan terlibat dalam inisiatif ini sekaligus berkontribusi bagi komunitas masyarakat desa.

Baca juga: Kolaborasi Amartha-BroilerX, Dukung Transformasi Digital Berkelanjutan di Sektor Peternakan

Mereka telah merencanakan akan memberikan pelatihan yang interaktif dan mudah dipahami oleh para peserta. Selain pengenalan terhadap aplikasi penjualan hewan ternak, pelatihan lain meliputi aspek-aspek manajemen inventaris, strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan juga akan mereka bekali kepada masyarakat.

Pelatihan penggunaan aplikasi penjualan hewan ternak ini dijadwalkan akan dilaksanakan dalam beberapa pekan mendatang. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat memberikan inspirasi bagi komunitas lain untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Melalui kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan Kampung Kunyit dapat menjadi contoh berlakunya perpaduan antara pendidikan dan teknologi sehingga berdampak positif dalam memajukan daerah.

Baca juga: Acer Indonesia Dorong Kualitas Dunia Pendidikan Melalui Transformasi Teknologi Sekolah