Teuku Shehan Tolak Berdamai Dengan Taruna Akmil Meski Dibayar 1 Triliun

Medan - Kasus pengeroyokan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UISU Teuku Shehan oleh Taruna Akmil Zuan Endru, yang merupakan anak dari Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang Kompol Zulkarnain, terus berjalan.

Orang tua Zuan Endru, Kompol Zulkarnain sempat membeberkan bahwa keluarga korban meminta uang perdamaian senilai Rp300 juta.

Tidak hanya itu, Zulkarnain juga sebelumnya disebut-sebut sempat menawarkan 'uang damai' senilai Rp10 juta, lalu menjadi Rp15 juta, namun ditolak oleh keluarga Teuku Shehan.

---

Baca juga:
Taruna Akmil Anak Kasat Narkoba Keroyok Calon Dokter di Medan
Baca juga:
Oknum Polisi Jadi Penadah Mobil Curian, Jampi Minta Atensi Mabes Polri

---

Menurut paman korban, dr.
Teuku Yose Mahmudin Akbar, Sp.BS selaku juru bicara keluarga korban, menyebutkan bahwa Zulkarnain telah mengarang soal isu pihak keluarga meminta uang Rp300 juta sebagai perdamaian.

“Kita bukan mendesak harus 300 juta rupiah. Yang bilang harus 15 juta itu dia (Zulkarnain), katanya mereka cuma sanggup 15 juta rupiah, diluar itu nggak sanggup. Itu namanya menghina," tutur Teuku Yose, saat dikonfirmasi pada Senin (20/03/2023) di Medan.

Yose menjelaskan cara Zulkarnain meminta perdamaian tidak beretika dan dianggap tidak pantas. Padahal, sebut Yose, keluarga korban sudah membuka pintu damai seluas-luasnya kepada pelaku.

---

Baca juga:
Pejudi Online Ditangkap lalu Dilepas? JAMPI: Mencoreng Institusi Polri

---

"Kita sudah bilang terserah, kalau dibilangnya pun 20 juta saja dengan cara yang bagus, nggak apa. Cara dia nggak bagus, langsung tutup 15 juta. Tapi kalau dulu dia mau datang (berdamai) sebenarnya masih ada kesempatan berkali-kali, entah datang jenguk korban tanya keadaannya misalnya. Ini nggak ada,” jelasnya.