Pemerintah Disarankan Tingkatkan Anggaran Sektor Pertanian, Ini Alasannya

dailyklik, Jakarta - Kondisi pertanian sedang mendapat momentum untuk terus tumbuh di tengah kondisi perlambatan ekonomi global pasca pandemic Covid-19, perang Rusia-Ukraina serta perubahan iklim global yang sangat berdampak pada sektor pertanian global.
Ditengah kondisi seperti ini, sektor pertanian Indonesia pada kuartal II tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 1,37 persen dan menyumbang 12,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
Hal itu disampaikan Ananda Bahri selaku pengurus DPP KNPI Bidang Pertanian melalui keterangan kepada wartawan, Senin (19/9/2022) siang.
"Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang kokoh. Sektor yang secara tradisional menjadi penggerak ekonomi bangsa Indonesia sejak dahulu," katanya.
Namun kondisi ini belum sepenuhnya dioptimalkan, lanjut Ananda menilai, bahwa pemerintah belum cukup jeli memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertanian menjadi lebih kuat, lebih berdaya dan mensejahterakan petani.
"Momentum ini mesti dimaksimalkan untuk meningkatkan kembali kekuatan ekonomi rakyat Indonesia yang sejatinya masih tetap di sektor pertanian," ujarnya menambahkan.
KNPI, sebut Ananda, mendorong kebijakan yang nyata dengan menaikan alokasi belanja pemerintah di bidang pertanian.
Menurut Ananda, dengan pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp14,51 triliun sektor pertanian mampu menyumbang PDB sebesar 12,98 persen pada triwulan ke II tahun 2022 di tengah kondisi krisis pangan dunia dan pandemi covid-19.
"Korelasi ini harusnya mampu meningkatkan pagu anggaran Kementan menjadi tiga kali dari sebelumnya untuk menguatkan sektor pertanian ditengah gempuran krisis pangan, bukan malah menurunkan pagu anggaran indikatif menjadi 13,72 triliun pada tahun 2023," jelasnya.
Komentar