Sekilas Info

Puncak European Inventor Award 2022 Digelar, Dosen ITS Surabaya Wakili Indonesia

Screenshot youtube European Inventor Award

Insinyur Portugis Nuno Correia, Carla Gomes dan tim menciptakan sistem tambat pertanian surya terapung yang mampu melacak sinar matahari.

Ilmuwan Swiss-Prancis Madiha Derouazi, Elodie Belnoue dan tim menciptakan jenis baru platform vaksin terapeutik untuk mengobati kanker dengan membantu sistem kekebalan dalam mengenali dan menghancurkan sel kanker.

Peneliti Spanyol-Indonesia Nuria Espallargas dan Fahmi Mubarok mengembangkan terobosan spray-on ceramic coating yang lebih mampu melindungi komponen industri dari keausan.

Pengusaha Jerman Joachim Fiedler menemukan rangkaian pengikat dan kuat yang dapat dilepas secara cepat. Ciptaannya sekarang dapat ditemukan di berbagai produk sehari-hari mulai dari helm sepeda hingga jok mobil.

Pencapaian seumur hidup – Akan diumumkan langsung pada saat acara.

Young Inventors Prize
Inovator Brasil Rafaella de Bona Gonçalves mengembangkan pembalut dan tampon yang dapat terurai secara hayati untuk masyarakat kurang mampu di negaranya dengan memanfaatkan limbah panen yang tersedia.

Pengusaha Belgia dan Inggris Victor Dewulf dan Peter Hedley mengembangkan sistem pengenalan dan pemilahan sampah berbasis AI yang dapat digunakan fasilitas pemrosesan sampah untuk memilah sampah dengan cepat dan akurat, memastikan lebih banyak sampah terdaur ulang.

ilmuwan Amerika Erin Smith mengembangkan aplikasi bertenaga AI yang menggunakan video untuk memungkinkan deteksi dini penyakit Parkinson, yang dapat membantu memperlambat perkembangan kondisi tersebut.

Inovator Brasil asal Rafaella de Bona Gonçalves, Pengusaha Belgia dan Inggris Victor Dewulf dan Peter Hedley dan ilmuan Amerika Erin Smith.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi

Baca Juga