Sekilas Info

Puncak European Inventor Award 2022 Digelar, Dosen ITS Surabaya Wakili Indonesia

Screenshot youtube European Inventor Award

Kategori Industri

Insinyur Jerman Frank Herre, Hans-Georg Fritz, Timo Beyl, Marcus Kleiner dan Benjamin Wöhr menciptakan sistem cat bodi mobil revolusioner yang dapat memanfaatkan cat hingga tetes terakhir.

Ilmuwan Estonia Jaan Leis, Mati Arulepp, dan Anti Perkson mengembangkan bahan berbasis karbon unggul untuk ultrakapasitor yang memungkinkan pengisian cepat dan pelepasan energi.

Insinyur penerbangan Prancis Frédérick Pasternak menciptakan sistem prakiraan cuaca dan model iklim generasi terbaru dengan instrumen cuaca berbasis satelit canggih.

Kategori Riset

Spanyol Elena García Armada menemukan kerangka luar robotik pertama di dunia yang dapat beradaptasi untuk anak-anak pengguna kursi roda.

Ahli Kimia Prancis Claude Grison menggunakan tanaman untuk mengekstrak unsur logam dari tanah yang tercemar di sekitar lokasi penambangan dan kemudian menggunakan kembali logam tersebut sebagai katalis dalam reaksi kimia.

Tim Peneliti Belgia Johan Martens, Tom Bosserez dan Jan Rongé menemukan panel surya yang menghasilkan hidrogen hijau dari sinar matahari dan udara.

Kategori Negara non-EPO

Ahli Kimia Kanada-Amerika Donald Sadoway mengembangkan baterai logam cair untuk menyimpan energi terbarukan dalam skala besar.

Ilmuwan Israel Ido Sella dan mendiang Shimrit Perkol-Finkel menemukan teknologi konkret untuk mendorong keanekaragaman hayati laut di sekitar infrastruktur seperti tembok laut.

Peneliti Swiss-Cina Marco Stampanoni, Zhentian Wang dan tim mengembangkan pencitraan sinar-X fase kontras untuk deteksi kanker payudara tingkat lanjut pada tingkat radiasi yang aman.

Kategori Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi

Baca Juga