Jemaah Masjid Istiqlal Dibatasi Hanya 100 Ribu Orang
Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya membatasi kapasitas Masjid Istiqlal hanya sebanyak 100 ribu orang dari total kapasitas yang mencapai 250 ribu orang.
"Kapasitas kalau penuh bisa 250 ribu, tapi kita isi hanya dalamnya saja mungkin bisa 100 ribu orang," ujar Nasaruddin yang ditulis Minggu (3/4/2022).
Dia mengatakan pengurus terpaksa membatasi jumlah jamaah karena khawatir terjadi penumpukan baik di pintu masuk, saat keluar, maupun di parkiran.
Menurutnya, Istiqlal harus menjadi percontohan bagi masjid-masjid di Indonesia yakni dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan tanpa mengurangi kekhusyukan ibadah.
"Khusus untuk Istiqlal benar-benar ini suatu ujian yang berat untuk kami, karena Istiqlal diobsesikan sebagai barometer Masjid Indonesia. Indikatornya kita akan menciptakan masjid yang di satu sisi makmur tetapi di sisi lain kita tetap mengindahkan prokes," katanya.
Dari laporan yang diperolehnya, saat pelaksanaan Tarawih pertama dihadiri sekitar 30 ribu orang. Jumlah itu terus bertambah mengingat jamaah masih berdatangan ke masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.
Komentar