Poldasu Tetapkan 5 Orang Tersangka di Kasus Kapal Karam yang Mengangkut PMI Ilegal

Medan - Polda Sumatera Utara (Sumut) melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus pengiriman Pekerja Imigran Indonesia (PMI) secara ilegal, yang diamankan di perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sabtu (19/3/2022) lalu.
Kelima tersangka antara lain H alias S yang berperan sebagai Nahkoda, RD sebagai ABK, S berperan sebagai mekanik, RD sebagai juru masak dan RR berperan sebagai penumpang.
Para tersangka diamankan sesaat setelah kapal yang hendak menyelundupkan PMI secara ilegal tu karam di perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Saat ini Polisi juga tengah mengejar tiga tersangka lain, termasuk R yang diketahui mengorganisir sekaligus pemilik rumah penampungan ST koordinator dan SF sebagai pemilik kapal.
"Ini akan kita kejar tiga orang lagi, termasuk pihak-pihak yang merekrut (PMI). Jadi kita nanti akan bekerjasama dengan Polda-Polda dari daerah asalnya," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak saat menyampaikan keterangan kepada media, Kamis (24/3/2022) di Mapolda Sumut.
Tak hanya itu, sebagai upaya pencehagan pengiriman PMI secara ilegal kembali terulang, Panca menyebut, Polda Sumut nantinya akan bekerjasama dengan Pemda setempat untuk melakukan pengawasan yang ekstra ketat.
Panca juga menegaskan bahwa bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut akan menerapkan pasal seberat-beratnya bagi para pelaku kejahatan dalam kasus serupa.
"Kejadian pengiriman WNI selaku PMI ilegal khususnya di daerah pesisir barat (Sumatera Utara) sudah beberapa kali terjadi, kedepan ini tidak boleh lagi. Jadi kita akan bertindak tegas, tidak ada rasa kasihan. Kepada masyarakat, kita juga minta jangan mau memberi ruang kepada perekrut dengan iming-iming bekerja di luar negeri," tegasnya.
Tentang kasus ini, Panca menjelaskan bahwa bermula dari adanya laporan masyarakat terkait adanya kecelakaan kapal di Asahan. Dalam kejadian itu sebanyak 84 PMI ilegal yang diangkut dalam kapal bisa diselamatkan, sedangkan dua lainnya meninggal dunia.
Komentar