Harga Minyak Goreng Meroket, Pendapatan Pedagang Malah Menurun
Jakarta - Persoalan minyak goreng di tanah air seakan tidak ada habisnya. Pemerintah pun telah berupaya menyelesaikan persoalan ini, dengan cara menetapkan kebijakan HET untuk minyak goreng kemasan yang dibanderol Rp14.000 per liter.
Namun, itu menyebabkan kelangkaan minyak goreng kemasan di sejumlah ritel modern di berbagai wilayah Indonesia. Menariknya, setelah aturan HET tersebut dicabut, produk-produk minyak goreng kemasan mulai mengisi penuh rak-rak di ritel modern.
Tapi, hal itu berbeda di pasar tradisional. Pedagang di pasar mengaku masih kesulitan memperoleh minyak goreng kemasan, meskipun aturan HET telah dicabut. Salah satunya, Tomi (30) pedagang di Pasar Senen.
"Beli satu dus (minyak goreng) aja susah, barangnya tidak ada kata agen, itu buat langganan pagi doang kalau tidak langganan gak dikasih, saya susah nyarinya," kata Tomi yang ditulis Senin (21/3/2022).
Tomi mengatakan, saat ini dia hanya menjual stok minyak goreng lama dengan ukuran 2 liter yang dibanderol Rp 35.000. Produk minyak goreng kemasan yang dijualnya merupakan merek yang tidak terlalu terkenal.
Kendati begitu, minyak goreng yang dia tawarkan terbilang cukup murah dibanding ritel modern, namun tetap saja sepi pembeli.
Komentar