OJK Sebut Pertumbuhan Kredit UMKM di Sumut Mencapai Rp61,47 Triliun

Pematangsiantar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara memperkuat relasi dengan media partner sekaligus menyampaikan market update sektor jasa keuangan di Sumatera Utara melalui kegiatan Media Gathering, yang berlangsung dua hari di Hotel Horison Kota Pematangsiantar, Rabu dan Kamis (15-16/12/2021), yang dihadiri perwakilan media massa di Kota Medan.
Media Gathering yang mengusung tema “Penguatan Sektor Pariwisata di Sumatera Utara” dengan menghadirkan stakeholders dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Industri Perbankan, dan praktisi di bidang media dan jurnalistik, masing-masing Dinas Pariwisata Provinsi Sumut yang dihadiri Dedi Arian Rizki Siregar, Ayatna Anang Widodo selaku Regional SME Head BRI Regional Office Medan, Eka Dalanta Rehulina selaku praktisi di Bidang Media & Jurnalistik.
Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori yang pada kesempatan tersebut yang diwakili Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK, Untung Santoso menyampaikan bahwa stabilitas sistem keuangan Sumatera Utara per Oktober 2021 secara umum terjaga dengan baik, sehingga dapat terus berperan dalam mendorong pemulihan ekonomi Sumatera Utara.
Hal itu terlihat dari kinerja penyaluran kredit perbankan yang sudah menunjukkan pertumbuhan positif, peningkatan penyaluran pembiayaan pada lembaga pembiayaan non bank, profil risiko kredit yang terjaga dengan baik, pemulihan sektor asuransi, dan aktivitas pasar modal yang terus berkembang dengan pesat.
Dalam kesempatan itu, Untung Santoso juga menyampaikan bahwa per Oktober 2021, sektor perbankan di Sumut yang terdiri dari dua bank berkantor pusat, 55 bank berkantor cabang, dan 54 BPR/BPRS melanjutkan pertumbuhan positif double digit dari sisi aset sebesar 10,33 persen year on year (yoy) menjadi Rp316,34 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,77 persen yoy menjadi Rp292,54 triliun.
Untung menjelaskan bahwa, penyaluran kredit yang tercatat sebesar Rp220,43 triliun juga sudah mulai memperlihatkan trend peningkatan, dengan pertumbuhan positif 0,34 persen yoy. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh kredit sektor UMKM yang tercapai sebesar Rp61,47 triliun atau 28,08 persen dari total kredit dengan pertumbuhan yang relatif baik sebesar 5,22 persen yoy.
"Porsi ini meningkat dibandingkan dengan posisi Oktober 2020 sebesar 26,76 persen. OJK optimis pemberian kredit perbankan pada sektor UMKM yang ditargetkan oleh Presiden RI pada tahun 2024 sebesar 30 persen akan dapat tercapai dan terlampaui di wilayah Sumatera Utara,” ujarnya.
Di saat kredit dapat didorong untuk bertumbuh, sebut Untung, profil risiko perbankan juga tetap dapat dijaga dengan baik, tercermin dari rasio NPL gross yang dapat turun hingga di bawah 3 persen, yaitu sebesar 2,73 persen.
Penurunan tersebut, kata Untung, seiring dengan semakin melandainya restrukturisasi kredit COVID-19 di Sumatera Utara yang terealisasi sebesar Rp25,45 triliun per Oktober 2021, menurun dibanding per Desember 2020 sebesar Rp26,73 triliun.
Komentar