Warga Desa Liang Muda Hibahkan Lahan untuk Kembangkan Program Pembangunan Kawasan Agribisnis
Liang Muda - Warga Desa Liang Muda Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menghibahkan lahan seluas 1 hektar (ha) untuk menunjang dan mendorong program pembangunan kawasan agribisnis terpadu.
Hal itu terungkap saat dilakukan diskusi pihak USU, Bank Sumut, dengan Pemerintah Desa Liang Muda Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Sabtu (18/9/2021).
Kepala Desa Liang Muda, Martinus Barus mengatakan masyarakat Desa Liang Muda berkenan menghibahkan lahan seluas 1 Ha untuk dijadikan basecamp USU dalam menunjang Program Pembangunan Kawasan Agribisnis Terpadu yang dimaksud.
Acara diskusi diawali dengan paparan dari tim LapakBuah.com yang diwakili oleh Ir Zein Ginting, MT selaku Founder of LapakBuah.com.
Ia menyampaikan akan adanya hajatan besar dalam program 'Kawasan Agribisnis Terpadu' yang nantinya akan melibatkan masyarakat di tujuh Desa yaitu Desa Rumah Rih, Durian Tinggung, Tanjung Muda, Tanjung Raja, Liang Muda, Liang Pematang dan Desa Bah Buntu yang terletak di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Program Kawasan Agribisnis Terpadu itu dimaksudkan sebagai sebuah karya nyata bagi semua pihak dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Kecamatan STM Hulu.
Dalam acara ini, Zein Ginting memohon bantuan kepada Wakil Rektor III USU, Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan dan pihak Manajemen USU sebagai Lembaga Pendidikan yang terbesar di Sumatera Utara untuk dapat membantu melakukan beberapa kegiatan.
Antara lain melakukan penyusunan master plan Kawasan Agribisnis Terpadu, memohon kepada pihak Fakultas Pertanian USU untuk dapat ikut serta mengambil peran strategis dalam mewujudkan harapan bagi masyarakat. Mengingat 90% mata pencaharian masyarakat di sana adalah sebagai petani.
Selanjutnya, menetapkan pilihan pada komoditas buah lengkeng dengan pertimbangan bahwa saat ini Indonesia masih melakukan impor sebanyak 3,5 juta ton (Ekuivalen dengan 150.000 Ha kebun lengkeng) atau sebagai substitusi impor hingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.
Wadek III Fakultas Pertanian USU, Elisa Julianti menyatakan dengan tegas untuk siap membantu masyarakat dalam mewujudkan Program Kawasan Terpadu Agribisnis tersebut baik berupa kegiatan penelitian maupun berupa pendampingan.
Pihak Fakultas Pertanian USU juga akan mengajak serta pula fakultas lainnya di lingkungan USU untuk dapat ikut berkolaborasi.
Fakultas Pertanian USU juga akan melibatkan beberapa program studi seperti Agro Teknologi, Peternakan, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Pangan, dan lain-lain untuk mendukung program dimaksud.
Komentar