Angkie Yudistia Sayangkan Perlakuan Oknum TNI AU Terhadap Warga Disabilitas di Papua
Jakarta - Staf Khusus Presiden (SKP) Bidang Sosial Angkie Yudistia menyayangkan tindakan oknum anggota TNI AU dalam berkomunikasi dengan warga sipil di Marauke, Papua, Senin (26/07/2021). Terlebih, warga tersebut merupakan penyandang disabilitas.
"Ada cara-cara yang lebih bijak dalam merespon aktifitas warga disabilitas, kami menyayangkan sikap berlebihan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI disana ketika berusaha melerai pertikaian antar warga," tutur Angkie di Jakarta melalui keterangannya yang diterima redaksi, Rabu (28/7/2021).
Sebagai sesama disabilitas tunarungu (tuli), Angkie Yudistia berharap ada pendekatan persuasif yang bisa dilakukan dan mengedepankan sikap humanis ketika berhadapan dengan masyarakat disabilitas, utamanya kelompok tunarungu.
"Saya seorang tunarungu/tuli, saya memahami betul bagaimana sulitnya berkomunikasi. Saya memahami perasaan teman-teman disabilitas yang lain di seluruh Indonesia," pintanya.
"Sebagai bagian dari pemerintah dan juga sesama disabilitas, saya meminta maaf atas kejadian ini dan berharap kedepannya tidak terulang peristiwa serupa di kemudian hari."
Staf Khusus Presiden itu, mendukung langkah yang telah diambil oleh TNI Angkatan Udara dalam penegakan hukum terhadap pelaku yang tidak lain adalah oknum anggota TNI AU.
"kami mendukung setiap upaya penegakan disiplin yang telah dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI," pungkasnya.
Komentar