Pejabat Transformasional dan Pejabat Transaksional
Pertama, tipe transformasional yaitu pemimpin yang mampu mengubah situasi politik Indonesia ke arah yang lebih baik. Tipe kedua adalah tipe transaksional. Dalam tipe ini pemimpin sering mempergunakan kekuasaannya untuk melahirkan kebijakan yang menguntungkan dirinya dan kelompoknya.
Bercermin dari gagasan Liddle ini, saya khawatir kebanyakan pemimpin dan pejabat kita justru berada pada tipe kedua yaitu tipe transaksional.
Kalau memang benar begitu maka jangan berharap para pemimpin yang sudah kita pilih dan kita percayai itu akan menjadi pengabdi dan pembela rakyat. Itu ilusi manusia abad ini. Kita memang mengalami dimensia akut. Kita lupa bahwa para pejabat dan petinggi pilihan kita itu justru sering menjadikan rakyat sebagai sapi perah. Mereka bisa mengeluarkan kebijakan apa pun demi menaikkan popularitas dan elektabilitasnya.
Atas nama solidaritas kemanusiaan bagi Palestina, mereka keluarkan kebijakan mengumpulkan dana dari rakyatnya sendiri. Pada satu sisi, kebijakan ini terlihat sangat bermoral. Tetapi justru di situ letak ambiguitasnya.
Kebijakan ini menjadi sangat immoral karena dana ditarik dari rakyat yang tengah sekarat dan hampir mati karena badai krisis ekonomi yang menghantam mereka.
Saya jadi ingat pepatah: gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan justru terlihat! Dan ini ironisme menyedihkan!
Pecah Kopi,
23 Mei 2020
Tentang penulis: Mantan Ketua PGI, Lulusan Magister bidang Adult Education di Indiana University of Pennsylvania (IUP) USA, Pendeta jemaat GKI Maulana Yusuf Bandung.
Komentar