Sekilas Info

Presiden Jokowi Berbelasungkawa Kepada 100 Orang Dokter yang Meninggal Dunia

Presiden Joko Widodo melakukan Rapat Terbatas bersama Menteri BUMN, Sekretaris Kabinet, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, dan Gubernur Jawa Barat usai meninjau kesiapan dan fasilitas produksi produsen vaksin dan antisera Bio Farma milik BUMN di Kota Bandung pada Selasa (11/8/2020) lalu.

Jakarta – Presiden Joko Widodo menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap tenaga medis yang meninggal dunia di Istana Bogor. Presiden juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga medis yang bekerja sangat keras dan sangat baik sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berjibaku  tanpa sekat apapun, dengan penuh dedikasi dan profesional.

Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui siaran pers, Rabu (2/9/2020) menyebutkan Pemerintah mengajak setiap orang untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar rumah sakit dan tenaga medis tidak kewalahan dalam menangani pasien Covid-19, dan berakibat kurang baik kepada tenaga medis.

“Masyarakat menjadi garis depan memutus rantai penyebaran Covid-19. Kepada tenaga medis dan rumah sakit, Pemerintah juga mengharapkan senantiasa disiplin dalam penerapan sistem sistem shift/pembatasan jam kerja, karena tenaga medis penolong terakhir masyarakat bila terdampak Covid-19,” kata Fadjroel Rachman.

Lanjut dikatakan Fadjroel Rachman, pemerintah menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk melindungi tenaga medis kita, termasuk APD lengkap dan insentif.

Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, setelah mendapat data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Senin (31/8/2020), yang mencatat 100 orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Maret hingga Agustus 2020, sekali lagi mengucapkan dukacita sedalam-dalamnya, termasuk kepada keluarga mereka yang ditinggalkan agar tetap disabarkanNYA.

“Presiden tak lelah-lelahnya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk dapat meringankan pekerjaan tenaga medis. "Ayo memakai masker!" seru Presiden Joko Widodo,” tulis Jubir Presiden.

Presiden juga mengingatkan kepada segenap rakyat Indonesia agar saling mengingatkan, bergotong royong kebangsaan dan kemanusiaan pada 267 juta rakyat Indonesia adalah kunci disiplin penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional untuk keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan hidup seluruh rakyat Indonesia.

Terakhir kata Fadjroel, Presiden Jokowi juga telah menegaskan tiga strategi pemerintah untuk menyediakan vaksin Covid-19: Pertama, Mencari vaksin yang diproduksi pihak manapun di seluruh dunia.

Kedua, Kerjasama riset dan produksi Biofarma, perguruan tinggi, lembaga dalam dan luar negeri, serta yang ketiga, Riset vaksin Merah-Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi

Baca Juga