PDIP Tak Akan Berkoalisi Dengan Demokrat dan PKS
Medan - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menegaskan arah koalisi partai berlambang banteng tersebut dalam pilkada serentak mendatang.
Kepada wartawan Djarot menegaskan PDIP tak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS mengingat kedua partai tersebut berada di luar pemerintahan.
"Partai mengambil keputusan atas dasar pertimbangan ideologis bagaimana pancasila dijalankan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS banyak saya terima," ujarnya, Minggu (19/7) siang.
Djarot menyebutkan, keberadaan Partai Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan, sehat bagi demokrasi.
Djarot yang juga menjabat Plt Ketua DPD PDIP Sumut itu mengatakan, partainya terus mendorong kerjasama politik dengan seluruh partai pengusung pemerintahan Joko Widodo.
Dia menjelaskan, kerjasama parpol dalam pilkada 2024 merupakan embrio kerjasama Pemilu 2024 yang akan datang.
“PDI Perjuangan terus kedepankan semangat gotong royong dan siap bekerja sama dengan Parpol Pendukung Pemerintah”, ujarnya.
Menurut Djarot sikap PDIP tersebut sebagai reaksi dari mesranya Demokrat dan PKS di luar pemerintahan sebagai oposisi.
"Sikap politik antara Partai Demokrat dan PKS justru memberikan peta ke depan bagaimana kedua partai tersebut semakin beriringan dalam kerjasama politik yang berbeda dengan arah PDIP," tambahnya.
PDIP, kata Djarot di dalam setiap proses kaderisasi partai selalu mengedepankan pentingnya kesadaran ideologi berdasarkan pancasila, kesadaran politik, kesadaran organisasi dan menyelesaikan masalah rakyat.
"Kami juga selalu memupuk kesadaran di dalam kehidupan berbangsa yang satu, namun dengan keanekaragaman sebagai rahmat," pungkasnya.
Komentar