Monopoli dan Penimbunan Barang Diduga Kerek Harga Pangan di Medan

Dailyklik.id, MEDAN - Hampir seminggu memasuki Ramadan 1446 Hijriah, harga pangan di Kota Medan dan sejumlah daerah lain di Sumut mengalami kenaikan signifikan. Peningkatan permintaan hingga praktik monopoli diduga menjadi penyebab utama lonjakan harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula dan telur ayam.
Laporan terbaru Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap bahwa delapan dari 17 komoditas yang dipantau mengalami kenaikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP). Di Kota Medan, meski harga bawang merah stabil dan menjadi yang termurah di Indonesia (29% di bawah HAP), tetapi sejumlah komoditas lain justru mengalami kenaikan signifikan.
"Beras medium di Medan, seperti di sebagian besar wilayah lain, dijual di atas HET," ungkap Ridho Pamungkas, Kepala Kantor Perwakilan KPPU Wilayah I Medan, Rabu (5/3).
Harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan. Begitu juga dengan harga gula pasir kemasan di pasar modern di Kota Medan, lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain. KPPU Kanwil I Medan melihat, selain faktor permintaan, gangguan distribusi dan cuaca ekstrem yang menghambat produksi, lonjakan harga juga diduga dipengaruhi praktik persaingan usaha tidak sehat.
Komentar