Sekilas Info

Konflik Tanah di Sikka, AMAN Nusa Bunga Kutuk Tindakan PT Krisrama dan Desak Copot Kapolres Sikka

Perempuan adat Nanghale berusaha menghadang eksavator yang akan menggusur rumah dan lahan mereka. (Keterangan Foto. Tangkap layar video warga Nanghale)

DAILYKLIK.ID, Larantuka – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Nusa Bunga mengecam keras tindakan PT Kristus Raja Maumere (Krisrama) yang menggusur rumah warga adat suku Soge Natarmage dan Goban Runut di Nanghale, Kabupaten Sikka, NTT, pada 22 Januari 2025.

Dalam penggusuran itu, sekitar 120 rumah hancur dan ratusan tanaman warga rusak, sementara aparat gabungan dari Sat Pol PP, Polres Sikka, dan TNI mengawal penggusuran tersebut dengan ketat.

Maximilianus Herson Loi, Ketua Pengurus Harian AMAN Nusa Bunga, sangat menyesalkan kejadian ini. Ia menyebutkan, selain merusak harta benda, ada juga kelompok orang yang memakai kain merah di kepala, yang diduga sebagai preman yang disewa oleh perusahaan untuk memicu konflik.

Herson juga mengingatkan, peran klerus dalam masyarakat adalah untuk melindungi, bukan justru terlibat dalam tindakan yang merugikan warga.

"Jika perusahaan benar-benar menjunjung prinsip cinta kasih, seharusnya mereka menyelesaikan masalah ini lewat dialog yang penuh penghormatan, bukan dengan kekerasan,” ujar Herson.

Kondisi rumah setelah digusur

Selanjutnya 1 2 3

Baca Juga