Dari Korban Erupsi Sinabung, Aflah Fajari Bertransformasi Menjadi Pemimpin dan Wirausaha Muda Inspiratif

DAILYKLIK.ID, Medan - Aflah Fajari, yang sempat menjadi korban erupsi Gunung Sinabung, kini menjelma sebagai sosok pemuda inspiratif. Lahir di Berastagi pada 1998, Aflah bersama keluarganya menjalani kehidupan sulit selama tiga tahun di pengungsian akibat dampak erupsi Sinabung pada 2010.

Namun, tantangan itu tidak menghentikannya untuk mengejar pendidikan hingga meraih gelar Sarjana Agroteknologi dari Universitas Sumatera Utara pada 2021.

Pengalaman hidup di pengungsian membuka mata Aflah terhadap keterbatasan fasilitas di wilayah pedalaman, terutama dalam bidang pendidikan. Berangkat dari keprihatinan itu, ia bersama rekan-rekannya mendirikan komunitas relawan pendidikan bernama Rumnet pada 2019.

Komunitas ini aktif mengajarkan literasi dan teknologi kepada anak-anak di Dusun XV Kurandak setiap akhir pekan. Hingga kini, Rumnet memiliki lebih dari 70 relawan dari berbagai universitas di Sumatera Utara.

Melangkah lebih jauh, Aflah mendirikan Yayasan Muda Satu Abdi pada 2023 sebagai payung hukum untuk Rumnet, yang kini telah mendapat izin resmi dari Kementerian Hukum dan HAM. Meski demikian, perjalanan Rumnet tidak selalu mulus.