Ekspor Pasir Laut Berdampak pada Kedaulatan, Persaudaraan Tani-Nelayan: Desak Pemerintah Kaji Ulang
DAILYKLIK.ID, Jakarta – Ketua Kompartemen Kajian Stratejik Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia (PETANI), Noor Azhari mendesak pemerintah pusat untuk meninjau kembali kebijakan ekspor pasir laut, terutama yang ditujukan untuk reklamasi pelabuhan di Singapura. Menurutnya, ekspor ini memiliki dampak besar terhadap Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan kedaulatan maritim nasional.
Noor Azhari mengatakan, reklamasi yang dilakukan Singapura dengan memanfaatkan pasir laut dari Indonesia tidak hanya menguras sumber daya alam, tetapi juga berpotensi memengaruhi batas ZEE Indonesia.
"Reklamasi di Singapura yang terus meluas dapat memengaruhi perbatasan laut kita. Hal ini menjadi ancaman serius bagi kedaulatan wilayah laut Indonesia," tegas Noor Azhari.
Selain itu, ia menyoroti bahwa penambangan pasir laut secara masif dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada mata pencaharian nelayan dan masyarakat pesisir.
"Nelayan kita menjadi pihak yang paling terdampak karena ekosistem laut yang rusak mengurangi hasil tangkapan mereka. Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang ini sebelum melanjutkan kebijakan ekspor pasir laut," tambahnya.
Komentar