Agar Tidak Menjadi Korban Investasi Bodong, Kaum Perempuan Diminta Melek Investasi

Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta kaum perempuan melek investasi dan memiliki kecerdasan finansial dalam pengelolaan keuangan di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang serba sulit saat ini.
Sebab saat ini, banyak investasi bodong yang ditawarkan dengan iming-iming keuntungan luar biasa, tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.
"Tentu saja hal ini sangat menarik di tengah kondisi yang serba sulit, peluang investasi menjadi secercah harapan bagi semua orang, terutama ibu-ibu," kata Ratih Sanggarwati, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia seperti dikutip dari Channel YouTube Gelora TV, Minggu (10/10/2021).
Hal itu disampaikan Ratih saat memberikan pengantar diskusi Rumpi bertajuk 'Sebar Bohong Investasi Bodong, Berhati-hatilah' beberapa hari lalu. Diskusi daring ini dihadiri praktisi pasar modal dan konsultan investasi, Erry Syarifuddin Pasaribu.
Menurut Ratih, sudah banyak masyarakat yang telah tertipu oleh investasi abal-abal atau bodong, karena tidak memikirkan resikonya secara matang. Akibat mendapatkan tawaran keuntungan yang menggiurkan mencapai ratusan miliar melayang dalam sekejap.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk memblokir sedikitnya 242 investasi bodong. Namun, investasi bodong lainnya tetap merajalela dan sulit diberantas.
"Disinilah pentingnya kaum perempuan harus melek investasi, karena bertanggungjawab kepada generasi berikutnya, terutama dalam mengelola kebutuhan rumah tangga," katanya.
Komentar