Sekilas Info

OJK Gelar Media Gathering Kenalkan Lebih Dekat Perbankan Syariah

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori.

Profil risiko perbankan juga dapat dijaga dengan baik, tercermin dari rasio NPL gross yang dapat turun hingga di bawah 3%, yaitu sebesar 2,97%. Kondisi ini mendorong optimisme sektor perbankan dapat mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif pada penghujung tahun2021.

“Berdasarkan pemantauan terhadap kondisi dan target penyaluran kredit oleh bank umum, diproyeksikan bahwa penyaluran kredit perbankan di Sumatra Utara akan dapat bertumbuh positif dalam range 4% - 6% di akhir tahun 2021,” kata Yusup.

Para Narasumber bersama jurnalis sebagai peserta media Gathering dengan tema "Mengenal lebih dekat perbankan syariah" secara virtual, yang digelar Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Jumat (13/8/2021).

Penyaluran pembiayaan dari industri keuangan non bank (IKNB) juga sudah mulai bergerak pulih ditandai dengan pertumbuhan yang sudah positif 1,38% ytd pada pembiayaan Perusahaan Pembiayaan. Adapun penyaluran pembiayaan dari Perusahaan Modal Ventura, Perusahaan Gadai Swasta, Lembaga Keuangan Mikro, dan Fintech Lending terus tumbuh tinggi.

Sektor asuransi juga memperlihatkan kinerja yang membaik setelah sebelumnya cenderung turun di tahun 2020 akibat pandemi. Per triwulan I 2021, Asuransi Jiwa di Sumut secara agregat mencatatkan peningkatan pembayaran premi sebesar 6,68% yoy.

Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara per Juni 2021 meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu atau bertumbuh 106,62% yoy sehingga total rekening single investor identification atau SID mencapai 265.844 rekening.

“Di tengah tekanan yang dihadapi sektor jasa keuangan sejak tahun 2020, industri Pasar Modal justru mendapatkan angin segar. Setelah meningkat signifikan di tahun 2020, aktivitas pasar modal meningkat lebih tinggi lagi di tahun 2021” ujar Yusup.

Dalam acara Media Gathering yang mengusung tema “mengenal lebih dekat perbankan syariah”, Yusup menyampaikan bahwa perbankan syariah saat ini terus bertumbuh dengan baik dan masih memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Tingginya tingkat religiusitas masyarakat merupakan faktor penggerak perkembangan industri keuangan syariah, dan hal ini didukung dengan produk bank syariah yang sudah variatif, berdasarkan akad tertentu.

Perbankan syariah di Sumatera Utara secara konsisten memperlihatkan perkembangan yang baik. Aset, DPK, dan pembiayaan syariah dapat bertumbuh cukup tinggi bahkan double digit per Juni 2021 masing-masing sebesar 17,54%, 17,92%, dan 16,02% secara yoy.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi
Photographer: Istimewa/OJK

Baca Juga