Sekilas Info

RS COVID Pakai Tenda, Aktivis 98: Jangan Timbulkan Kecemasan

Kolase | [kiri] RSU Columbia Asia Medan memasang tenda untuk merawat pasien Covid-19. Foto.Ist/Ridwan N. [kanan] Sekretaris Majelis Wilayah PP 98 Sumatera Utara, Nimrot Simamora.

Medan - Penanganan pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Medan mengalami lonjakan sehingga terpaksa mendirikan tenda guna menampung pasien COVID-19. Namun langkah yang ditempuh rumah sakit tersebut di kritik aktivis 98.

Mereka menyebut, RS yang memakai tenda merawat pasien COVID-19 perlu diawasi. Hal itu dikatakan Sekretaris Majelis Wilayah Perhimpunan Pergerakan (PP) 98 menanggapi sejumlah rumah sakit yang memasang tenda untuk pasien COVID-19.

"PP 98 melakukan pemantauan terhadap rumah sakit rujukan pasien COVID-19
di Medan sesuai instruksi Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Bung Sahat Simatupang. Kami melihat lonjakan pasien terjadi pada Kamis dua pekan lalu atau akhir Juli," kata Sekretaris Majelis Wilayah PP 98 Sumatera Utara, Nimrot Simamora, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).

"Namun rumah sakit tidak sampai kehabisan tempat tidur sehingga harus menyiapkan tenda darurat. Itu membuat kecemasan seolah Bed Occupancy Rate atau BOR di Kota Medan sudah penuh," imbuhnya.

Baca juga: BOR COVID di RS Kabanjahe Penuh, Warga Diimbau Taat Prokes

Menurut Nimrot, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah bertindak tepat dan cepat mengklarifikasi ketersediaan BOR agar efek pemberitaan mengenai tenda rumah sakit untuk pasien COVID-19 tidak menimbulkan kecemasan publik.

"Banyak yang bertanya kepada kami apakah situasi BOR di Medan sudah separah itu?" ujar Nimrot.

Sebelumnya Wali Kota Medan, Bobby Nasution, buka suara soal adanya pemasangan tenda di dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi
Photographer: Istimewa

Baca Juga