Sekilas Info

“Tutup Saja Kober Kalau Tak Dianggap!” — Teriakan Guru PAUD Flotim Gegerkan Pemda

Larantuka, Dailyklik.id – Tangis dan amarah mewarnai ruang audiensi Wakil Bupati Flores Timur. Para guru Kelompok Bermain (Kober) dari berbagai penjuru Flotim akhirnya angkat suara—dan ancamannya bukan main: tutup saja Kober jika terus dianaktirikan!

Puluhan guru PAUD nonformal ini menyampaikan ultimatum lantaran merasa tak kunjung mendapat kejelasan akses terhadap program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Padahal, sebagian dari mereka telah mengabdi lebih dari 11 tahun mendidik anak-anak usia dini.

"Kami mendidik anak dari usia 2 sampai 4 tahun, paling dasar, paling krusial. Tapi di mata kebijakan, kami seolah tidak ada," ujar Kartin Odjan, salah satu guru yang suaranya menggema penuh kecewa.

Ia bahkan menumpahkan kalimat yang menyentak hati, “Kalau memang nasib kami tidak bisa diperjuangkan lagi, maka tutup saja Kober, Pak!"

Keluhan mereka bukan sekadar emosi sesaat. Para guru merasa disisihkan dari sistem. Mereka tidak memiliki akses pelatihan, dukungan anggaran, hingga pengakuan yang setara dengan guru TK formal, padahal tanggung jawab mereka jauh dari ringan.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Arsenius Agung
Editor: Dedy Hu
Photographer: Arsenius Agung

Baca Juga