Tangkal Dominasi Asing, Indonesia Perlu Hidupkan Kembali Nilai-nilai Kebangsaan
Oleh: Dr. Ir. H. Syarifuddin, MH *)
INDONESIA kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan kedaulatannya di tengah derasnya arus globalisasi dan pengaruh asing. Salah satu cara untuk menghadapi ini adalah dengan menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pejuang. Nilai-nilai ini menjadi benteng yang kuat untuk menjaga identitas dan kemandirian Indonesia di berbagai sektor vital.
Di negara-negara berkembang lain, ketergantungan pada kekuatan asing sering kali menyebabkan mereka kehilangan kendali atas sektor strategis. Tanpa nilai kebangsaan yang kuat, Indonesia juga bisa mengalami nasib serupa. Karena itu, kita perlu menjadikan nilai kebangsaan sebagai fondasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter.
Menghidupkan Kemandirian Ekonomi
Prinsip berdikari atau kemandirian ekonomi adalah fondasi utama untuk menjaga kedaulatan. Bung Karno pernah mengingatkan kita akan pentingnya berdiri di atas kaki sendiri, namun kenyataannya, Indonesia masih bergantung pada investasi asing, terutama di sektor energi dan infrastruktur. Padahal, ketergantungan ini berisiko mengancam kemandirian bangsa.
Langkah nyata untuk menghidupkan kemandirian adalah dengan mendorong investasi di industri dalam negeri, terutama sektor UMKM. Dengan demikian, kita bisa mengurangi pengaruh asing sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
Nasionalisme dan Pendidikan Karakter
Komentar