Tanggapi Dugaan KKN dalam Lomba Sekolah Sehat dan Bersih, Plt Kadisdikbud Aceh Timur Janji Akan Tindaklanjuti Informasi Itu

dailyklik.id, Idi Rayeuk – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Timur menanggapi dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat dan Bersih tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Aceh Timur.
Meskipun beberapa pihak menilai kegiatan ini kurang transparan, Plt Kadisdikbud berjanji untuk menindaklanjuti informasi yang ada. Demikian dia katakan pada Kamis (1/8/2024) saat dikonfirmasi oleh dailyklik.id.
Informasi yang dailyklik.id himpun menyebutkan, lomba ini diprakarsai oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar (Sapras PSD) berinisial My, dengan anggaran masing-masing sebesar 100 juta rupiah untuk Lomba Sekolah Sehat dan Lomba Sekolah Bersih.
Hadiah yang diberikan berupa trofi dan uang tunai, dengan juara pertama menerima 6 juta rupiah, juara kedua 5 juta rupiah, juara tiga 4 juta, dan seterusnya hingga juara harapan ketiga yang menerima 1,5 juta rupiah.
Namun, beberapa pihak menyoroti pelaksanaan lomba ini karena tidak adanya Dewan Juri khusus. Penilaian dilakukan oleh pengawas sekolah yang dirotasi antar UPTD. Hal ini dikonfirmasi oleh MY melalui pesan WhatsApp, namun ia tidak memberikan jawaban terkait juknis kegiatan dan standar penilaian lomba.
Salah satu pengawas sekolah berinisial Bur, yang terlibat sebagai penilai, juga enggan memberikan keterangan lebih lanjut setelah mengetahui media ingin mengkonfirmasi terkait lomba tersebut.
Komentar