Rocky Gerung: Komite PC-PEN Gagal Total
dailyklik, Jakarta - Carut marut realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan persoalan temuan BPK RI adanya selisih anggaran Rp146,69 triliun yang belum terlaporkan dalam temuan BPK pada LHP LKPP Pemerintah 2021 jadi sorotan publik.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung bahwa Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) gagal dalam pengelolaan dana PEN karena Menteri Kabinet mulai sibuk kampanye 2024.
"Komite PC-PEN gatot (gagal total) kelola dana PEN sebagai instrumen pemulihan ekonomi nasional, karena Menterinya sudah sibuk kampanye 2024", kata Rocky Gerung dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh DPP KNPI bertajuk "Dana PEN: antara pemulihan ekonomi dan jerat korupsi pejabat publik" di kawasan Matraman Jakarta Timur (4/8/2022).
Menurut Rocky Gerung para Menteri kabinet Jokowi secara etika bernegara telah hancur. Sebab tidak ada transparansi dalam pelaporan dana PEN.
"Gejala ini kita baca sebagai langkah yang disembunyikan, ibarat raja proyek odong-odong. jadi odong-odong itu tempatnya para emak-emak lebih memilih tempat yang murah untuk anaknya", kata Rocky Gerung.
Lanjut Rocky menilai fenomena masyarakat seperti Citayan Fashion Week sebagai kemarahan publik atas jerat kemiskinan.
"Fenomena Citayam Fashion Week yang tidak mampu mengekspresikan diri, sehingga ia mendatangi SCBD untuk bisa mencari fans dan banyak yang mengolok-oloknya. Padahal jika dana PEN benar digunakan untuk program-program kerakyatan, pasti remaja ini pentas di New York", kelakar Rocky.
Karena itu, Rocky menjelaskan KNPI harus baca fenomena ini sebagai "public of cry" atau kemarahan publik.
"Penilaian saya ada beberapa kebijakan-kebijakan yang membuat kita makin lama makin tak punya harapan dan banyak ilusi strategis yang harus dibiayai seperti IKN", katanya.
Komentar