Proses Restitusi Lambat, Aktivis Duga Ada Mafia di BPN Nagekeo

Ketika warga menanyakan ke pihak BPN terkait terkatung-katungnya penyelesaian restitusi atas lahan warga yang sudah berjalan setahun lebih, pihak BPN Nagekeo malah menyebut bahwa poses restitusi sudah ditangani pihak BWS II NTT.

Warga pun mengkonfirmasi ke pihak BWS II NTT. Hasil konfirmasi diketahui bahwa berkas dari BPN dikembalikan untuk dilengkapi.

Akibat silang pendapat antara BPN Nagekeo dan BWS II NTT tersebut warga pun marah dan membongkar dokumen yang ada di Kantor BPN Nagekeo. Seperti diberitakan media lokal, warga pun menemukan berkas administrasi restitusi atas lahannya masih tersimpan di kantor BPN Nagekeo.

"Karena itu, sebagai putra daerah NTT saya meminta pak Hadi Tjahjanto selaku Menteri ATR/BPN untuk membentuk tim percepatan pembayaran ganti rugi lahan warga di Mbay," ujar Devis Karmoy.

"Apabila ada potensi mafia yang ikut bermain dibalik persoalan ini, maka saya juga mendesak Kapolri untuk mengusut keterlibatan pihak-pihak yang bermain dibelakang lambannya restitusi lahan warga," pungkasnya.