UMSU – LSF RI Kolaborasi, Mahasiswa Harus Cerdas Memilih Tayangan Film

Medan - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) menggelar sosialisasi dan diskusi terkait budaya sensor film mandiri. Tujuannya menghimbau mahasiswa lebih cerdas dalam memilih tayangan yang ditonton.
Kegiatan digelar di Auditorium UMSU Jalan Kapten Muchtar Basri No 3 Kota Medan, Kamis (17/3/2022). Acara diawali dengan penandatanganan naskah kesepahaman kerjasama (MoU) oleh Rektor UMSU, Prof Agussani dan Ketua Komisi 2 bidang Pemantauan Hukum dan Advokasi LSF RI, Dr Ahmad Yani Basuki.
"Kami dengan terbuka siap untuk bekerjasama, dalam hal pelatihan-pelatihan melibatkan mahasiswa dan berpartisipasi dalam program kegiatan LSF RI sesuai dengan pengembangan pendidikan,” jelas Rektor.
Dia berharap kerjasama dengan lembaga sensor film dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar lebih cerdas dalam memilih tontonan. Mahasiswa juga diharapkan bisa lebih bijak dan kritis dalam menyikapi tayangan dan tsunami informasi di era digital.
Sedangkan, Ketua Komisi 2 Bidang Pemantauan Hukum dan Advokasi LSF RI, Dr Ahmad Yani Basuki menjelaskan kolaborasi LSF RI dengan UMSU ini sangat penting.
Tugas LSF RI melindungi masyarakat dari dampak negatif film, agar film yang ditayangkan sesuai dengan Undang-Undang dan falsafah negara.
"Tugas ini tidak bisa dikerjakan sendiri dan harus kolaboratif. Kerjasama juga penting untuk menguatkan fungsi literasi masyarakat dalam aspek perfilman sehingga sejak 2021 telah dicanangkan gerakan nasional budaya sensor mandiri,” ujar Ahmad Yani.
Komentar