Makanan Khas Semarang Ketika Syawalan Ini Disebut Ketupat Jembut

Semarang-Warga kota Semarang mempunyai tradisi untuk untuk memperingati Syawalan. Warga setempat merayakan Syawalan dengan cara weh-wehan atau saling memberi ketupat jembut di antara warga Pedurungan Tengah.
Perayaan tersebut dimulai sejak pagi buta. Warga yang berkumpul didominasi oleh anak-anak yang berbaris rapi sejak jam 5 pagi. Adapun orang tua, mereka bisa dipastikan sedang mengantar anak atau cucu mereka.
Nantinya ketupat jembut itu diberikan kepada anak-anak yang berkumpul, selanjutnya anak-anak tersebut memberikan ketupat tersebut kepada sanak saudara atau tetangga dengan maksut agar warga sekitar sama-sama merasakan perayaan Syawalan dengan memakan ketupat jembut.
Jika dilihat, ketupat jembut berbeda pada kupat lebaran pada umumnya. Ketupat ini memiliki rasa yang kuat karena sudah diberi bumbu saat pengolahan. Selain itu dinamai kupat jembut karena isiannya yang berupa tauge sampai keluar dari bungkus ketupat.
Ketua RW 1 Pedurungan Tengah, Wasihi Darono mengatakan, bahwa tradisi bagi ketupat ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Warga sekitar tak banyak yang tau arti dibalik tradisi weh-wehan ketupat jembut itu.
Komentar