Sekilas Info

Di Balik Keterbatasan, Piagam Bima Saputra Jadi Cahaya Harapan Keluarga

Piagam penghargaan yang di raih Bima Saputra usai mengikuti kompetisi lomba di Kabupaten dan sukses meraih juara.

dailyklik.id, SIKKA | Sore itu suasana rumah papan sederhana di pelosok Kabupaten Sikka terasa berbeda. Biasanya, sang ayah baru pulang dari pekerjaan serabutan sebagai peronda ikan, sementara sang ibu sibuk dengan urusan rumah. Putra kedua mereka, Bima Saputra, belajar di meja kayu lapuk yang nyaris roboh.

Namun hari itu, Bima pulang dengan senyum lebar. Di tangannya, ia membawa piagam penghargaan dari lomba tingkat kabupaten. Hanya selembar kertas berbingkai sederhana, tetapi bagi keluarganya, piagam itu lebih berharga daripada harta.

“Kami memang tidak punya apa-apa, tapi hari ini anak kami membawa pulang kebanggaan,” ucap Faisal, ayah Bima, dengan suara bergetar. Sang ibu, Sugiarti, menambahkan, “Bagi orang lain piagam ini mungkin hanya kertas. Tapi bagi kami, ini bukti doa dan kerja keras tidak sia-sia.”

Mata mereka berkaca-kaca. Kehidupan pas-pasan tidak pernah memberi banyak kabar bahagia. Tapi piagam itu menjadi cahaya baru bagi keluarga kecil tersebut.

Bima adalah siswa MIS Muhammadiyah Al Fatah Nangahale, sebuah madrasah sederhana di pesisir yang sering dilanda rob. Fasilitas belajar sangat terbatas, namun semangat Bima tidak pernah padam. Ia rela berjalan jauh ke sekolah, dengan sepatu usang dan tas sederhana.

Bima Saputra usai membantu Ibundanya, Sugiarti menjemur ikan milik tetangga. Doc. Dailyklik.id/Faidin.

“Dengan segala keterbatasan, Bima tidak pernah menyerah. Ia belajar sungguh-sungguh. Piagam ini bukti kegigihannya,” kata guru pembimbing, Aswad Anas, yang percaya Bima bisa berprestasi lebih tinggi di tingkat provinsi.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Faidin
Editor: Dedy Hu
Photographer: Faidin

Baca Juga