Sekilas Info

BBM Bersubsidi di NTT Kacau! Ombudsman Desak Pemerintah Tertibkan Penjual Nakal dan Jamin Hak Warga

Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Flouri Rita Wuisan, perwakilan Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas, serta perwakilan Dinas ESDM, Dinas Perdagangan, dan Pemerintah Kota Kupang berpose usai audiensi membahas pengawasan penyaluran BBM bersubsidi di Kantor Gubernur NTT, Kamis (24/4/2025).

dailyklik.id, KUPANG – Penyaluran BBM bersubsidi di Nusa Tenggara Timur (NTT) disorot tajam Ombudsman RI. Banyaknya keluhan warga, dugaan BBM oplosan, hingga penjualan eceran dengan harga selangit jadi alarm serius. Ombudsman pun mendesak pemerintah bertindak cepat dan tegas!

Dalam rapat bersama Pemerintah Provinsi NTT, Kamis (25/4/2025), Kepala Ombudsman Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, membeberkan carut-marut penyaluran BBM bersubsidi di berbagai wilayah. Masalahnya bukan cuma soal stok yang sering habis di SPBU, tapi juga maraknya penjualan ilegal melalui Pertamini dan botol eceran.

“Warga banyak mengeluh. Ada yang beli BBM di eceran malah kendaraannya rusak. Diduga tercampur air atau bahan lain,” ungkap Darius.

Harga BBM eceran pun tak masuk akal, bisa tembus Rp15.000 hingga Rp40.000 per botol. Bahkan, ada dugaan solar subsidi diselundupkan ke Timor Leste lewat truk yang dimodifikasi tangkinya.

Darius meminta pemerintah daerah tegas melarang penjualan BBM di luar jalur resmi dan segera koordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan SPBU atau penunjukan sub-penyalur resmi di wilayah 3T.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Kelvin Wuran
Editor: Dedy Hu
Photographer: Ombudsman Perwakilan Kupang

Baca Juga