Sekilas Info

Polldesk: Bos Judi Online Apin BK Berpotensi Gerus Suara Golkar Sumut

Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk, Faisal Riza.

dailyklik, Medan - Partai Golkar Sumatera Utara sedang disorot persoalan kasus judi online yang diduga melibatkan mantan pengurusnya. Sejumlah Pengamat menilai kasus itu berpotensi menggerus suara partai berlambang beringin pada Pemilu 2024 mendatang.

"Ini berdampak pada citra hingga berpotensi menggerus suara Golkar di Sumut. Terlepas ada perdebatan bahwa Apin BK ini mantan pengurus atau masih pengurus hasil revitalisasi, tapi kasus judi online ini menyeret nama Golkar Sumut. Bahkan salahsatu media tv swasta nasional tak hentinya menyorot kasus ini," kata Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk), Faisal Riza dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Bahkan, sambung Faisal Riza, pernyataan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal ketidakmungkinannya memonitor satu per satu anggota partainya, menjadi indikasi bahwa Golkar Sumut belum mampu menjalankan fungsi organisasi dan kaderisasi.

Hal itu dikatakan Musa Rajekshah di sela-sela kegiatan di Sibolga saat diwawancarai wartawan terkait kasus bos judi online Apin BK.

"Pernyataan ini mengindikasikan Golkar Sumut belum mampu menjalankan fungsi organisasi dan kaderisasi partai," ujar Faisal Riza.

Faisal Riza yang juga Dosen UIN Sumut itu mengatakan bahwa parpol harus bisa memahami potensi dan plus minus orang-orang yang akan dijadikan pengurus atau fungsionaris partai.

"Diseleksi betul, fungsionaris ini mau dibawa ke mana dan bekerja seperti apa untuk memebesarkan partai. Dan jangan lupa, Parpol itu tempat sandaran masyarakat mengadukan keresahan seperti judi dan narkoba. Kalau partai malah menjadi rumah bagi pelaku judi atau narkoba, maka ini jadi dampak yang buruk bagi parpol," kata Faisal Riza.

Faisal Riza juga menandaskan bahwa suara Golkar pada 2024 tentu bergantung pada tiga variabel besar.

"Yakni Capres, Caleg serta Calon Kepala Daerah pada Pilkada. NasDem misalnya, memberi jaminan kader potensial di daerah didukung untuk maju pada Pilkada. Ini strategi yang berdampak pada militansi kader di daerah. Tapi tentu tiap parpol punya strateginya masing-masing," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap Golkar Sumut bisa memaksimalkan strategi sosial politiknya. Memaksimalkan potensi sumber daya baik besar maupun kecil.

"Jangan sampai ada kesan kader potensial justru dibuang karena kepentingan kelompok politik. Golkar pusat harus membaca bahwa politik kelompok ini bisa mengaburkan pemetaan kader potensial. Kalau sudah saling sikut, harus dicari jalan keluar dengan strategi sosial politik yang dimiliki. Pengurus pusat jangan tinggal diam," tukas Faisal Riza.

Sebagaimana diketahui, Jonni alias Apin BK masuk DPO Polda Sumut. Dia dicari-cari polisi dalam kasus judi online di Cemara Asri Sumatera Utara.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi
Photographer: Ist

Baca Juga