Ketiadaan Fasilitas Jadi Kendala Penanganan ODGJ di Teluk Dalam

Nisel - Menanggapi keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kembali marak dan meresahkan warga di Teluk Dalam, Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan (Nisel) mengakui belum melakukan menertibkan terhadap keberadaan ODGJ. Alasan lain, Dinsos juga belum memiliki fasilitas pendukung.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan, Hukunasekhi Lase mengakui hal itu saat dikonfirmasi dailyklik, Selasa (18/01/2022) siang.

Baca juga: Keberadaan ODGJ di Teluk Dalam Mulai Meresahkan

Baca juga: PGI Apresiasi Pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

"Sejak munculnya ODGJ di kota Nias Selatan yang mulai meresahkan warga, (memang) belum pernah ada upaya penanggulangan secara khusus dari Dinas Sosial, berhubung fasilitas kurang mendukung sampai saat ini," ungkap Hukunasekhi yang ditemui di ruang kerjanya, Teluk Dalam, Nias Selatan.

Meski begitu, jelas Hukunasekhi, apa bila Dinsos menemukan para ODGJ di jalanan atau tempat umum, pihaknya langsung menertibkan dan melakukan pembinaan serta upaya memulangkan mereka kepada keluarga yang diketahui alamatnya.

Sementara itu warga di Teluk Dalam menaruh harapan kedepan perlu ada program khusus dari Dinas Sosial agar menekan jumlah ODGJ yang keberadaannya kian mengalami peningkatan di Teluk Dalam.

Sebelumnya diberitakan dailyklik bahwa keberadaan ODGJ ini mudah ditemukan di sepanjang perjalanan Kota Teluk Dalam. Umumnya mereka menggendong bungkusan besar yang isinya tidak diketahui, lalu dijadikan mainan dan bantal untuk berbaring di tanah, tubuh mereka pun terlihat kusam dan dekil.

Hidup mereka pun terlantar, makan seadanya tak seorang pun yang mempedulikan kehidupan mereka.