Eksotis! Kampung Kawa Dijuluki The Next Rising Star oleh Otorita Labuan Bajo

Nagekeo - Kampung Kawa akhir-akhir ini ramai di perbincangkan warganet di media sosial serta menjadi bahan pemberitaan di media massa. Pasalnya, Kampung yang terletak di bagian barat atau tepatnya di lereng gunung Amegelu di Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, memiliki keunikan dan khasanah tersendiri pada struktur kampung.

Bentuk rumah adat dan kehidupan masyarakat yang humanis ditambah dengan kuliner lokal, ritus adat, mistis serta pesona kampung yang sudah tentu akan menghipnotis para travelers untuk menetap di sini.

Sepanjang perjalanan menuju Kampung Kawa, mata travelers akan dimanjakan dengan lanskap alam yang begitu asri, juga pegunungan dengan bukit-bukit kecil yang indah serta panorama matahari terbit dan sunset di sore hari yang sungguh mengasyik harimu.

Selain itu, pemandangan gunung Amegelu dengan pegunungan Ebulobo dan Inerie serta hamparan savana membentang luas yang sangat menyegarkan mata itu, telah menarik wisatawan domestik dan mancanegara dari berbagai usia untuk berkunjung ke Kampung Kawa.

Berkunjung ke Kampung Kawa, travelers dapat menempuh perjalanan darat cukup menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh sekira 15 kilometer dari pusat Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo.

Ada suasana menarik yang bakal disuguhkan oleh 'tuan rumah', sebelum saat masuk ke Kampung Kawa, travelers akan disambut dengan ritus "Keta Ja" yang artinya diberkati secara adat dan kita sah diterima sebagai anak cucu warga Kampung Kawa.

Baca juga: Terpikat Kecantikan Wisata Bahari, My Home Indonesia Diundang Bupati Djobo kembali Alor

Baca juga: Bikin Enggan Pulang! Travelers ini Terhipnotis Keeksotisan Pulau Padar

Eksotis budaya Kampung Kawa yang terus dilestarikan ini menjadikannya salah satu nominasi kawasan wisata baru di kabupaten Nagekeo. Wajar saja Kampung Kawa masuk dalam nominasi ‘The Next Rising Star’ desa wisata yang memiliki magnet bagi wisatawan.

"Suasana kampung yang masih asri, keberadaan rumah adat Kawa, kehidupan masyarakatnya seperti berburu hewan, tradisi adat serta jalur tracking dan lainnya menjadi nilai lebih dari kampung ini," sebut Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina kepada media belum lama ini.