1. Beranda
  2. Nasional

Pemerintah Akan Kembangkan EBT, Monoarfa: NTT sebagai Taman Energi Terbarukan

Oleh ,

Jakarta - Pemerintah berencana akan mengembangkan energi terbarukan di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengingat sumber energi baru terbarukan (EBT) NTT sangat besar namun rasio elektrifikasinya masih rendah.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan akan pengembangan EBT akan fokus di NTT, sebagai bagian dari proyek akselerasi.

Pasalnya, Suharso menilai NTT memiliki potensi sumber EBT, seperti matahari, angin, serta arus laut yang besar, hingga 25 gigawatt.

Ironinya, sampai saat ini NTT masih menjadi salah satu daerah dengan rasio elektrifikasi terendah di Indonesia, sebesar 86,81 persen.

Sebab itu, Menteri PPN mengatakan, NTT bakal mengambil bagian dari proyek Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi yang bertujuan memenuhi kebutuhan energi, mencapai target bauran EBT nasional, sekaligus peningkatan rasio elektrifikasi.

"NTT memiliki potensi sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, serta arus laut yang besar, hingga 25 gigawatt. Masih terdapat banyak ruang bagi EBT untuk tumbuh secara optimal, tentunya dengan menghadirkan enabling factors lainnya," kata Suharso mengutip CNN Indonesia, Senin (7/6/2021), yang dikutip dari rilis resmi.

Baca juga: Halo Pak Menkominfo, Warga Pulau Pantar di NTT Butuh Jaringan Telepon Seluler

Monoarfa menjelasakan bahwa strategi pengembangan EBT di NTT dilaksanakan dalam tiga tahapan. Untuk jangka pendek, pengembangan EBT dimulai dengan pengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi PLT EBT selama 3-4 tahun.

Berita Lainnya