Peringatan Ke 7 Perdamaian HWPL Dihadiri 70 Negara

Opening ceremony konferensi ini di buka dengan ucapan selamat dari tokoh-tokoh sosial, pendidikan, agama, dan politik termasuk Ketua Pengadilan Tinggi Kairo dan Mantan Presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Di susul mantan Penasihat Kementerian Pendidikan Guatemala, Uskup Agung Emeritus dari Keuskupan Agung Davao Filipina, serta sambutan dari Ketua HWPL Man Hee Lee untuk menyampaikan pesan peringatan ke 7 Perdamaian HPWL.

“Sekarang, Mindanao bukan lagi tempat konflik melainkan model perdamaian yang bakal diikuti dunia. Dulu, orang-orang di daerah ini menodongkan senjata ke satu sama lain. Sekarang, mereka membagikan makanan sambil duduk di satu meja meskipun agama dan ideologi mereka berbeda-beda. Siswa yang terlatih membunuh, kini belajar tentang nilai hidup dan perdamaian yang berharga melalui Pendidikan Perdamaian HWPL,” ujar Man Hee Lee.

Komisioner Komisi Pendidikan Tinggi Filipina (CHED) Dr Ronald Adamat, menyebutkan bahwa pihaknya telah berupaya untuk melaksanakan Pendidikan Perdamaian HWPL dengan mengintegrasikan pendidikan perdamaian ke dalam kurikulum pendidikan tinggi yang relevan.

Termasuk membahas nilai Hari Perdamaian HWPL dan kemajuannya tentang pendidikan perdamaian di Filipina.

“Pemuda akan berjuang untuk perdamaian tetapi belum diberi keterampilan, pemahaman, atau kesempatan yang cukup untuk berbicara demi perdamaian. Saya dengan sepenuh hati mendukung Pendidikan Perdamaian HWPL. Ini meningkatkan kesadaran nilai-nilai yang sangat dibutuhkan bagi kaum muda kita supaya mereka dapat menjadi pembawa damai," ujar Ronald Adamat dalam opening ceremony.

"Anak-anak kita yang akan menjadi pemimpin di masa depan dan harus membangkitkan perubahan positif dunia, perlu di didik tentang bagaimana pembangunan perdamaian beroperasi secara efektif. Melalui pendidikan, pembangunan dunia yang benar-benar damai melaui edukasi, akan menjadi kenyataan pada suatu hari. ” imbuhnya.