Membangun Koperasi, Membangun Bangsa: Kiprah Sahala Panggabean Dibalik Lahirnya KSP Nasari

dailyklik.id, MEDAN — Krisis moneter 1998 mengguncang ekonomi Indonesia hingga ke akar rumput. Namun di tengah keterpurukan itu, lahir sebuah inisiatif besar dari seorang tokoh yang tak banyak bicara, tetapi bekerja dalam diam: Sahala Panggabean.
Ia mendirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari di tahun yang penuh gejolak itu—dan sejak saat itu, namanya menjadi bagian penting dalam sejarah gerakan koperasi nasional.
Irsyad Muchtar, editor buku biografi Sahala, menyebut, peran Sahala tak hanya besar dalam membesarkan KSP Nasari, tetapi juga dalam mendorong publikasi dan keterbukaan dunia perkoperasian.
“Ia sadar bahwa publikasi koperasi di Indonesia masih sangat lemah. Padahal, koperasi bisa lebih besar dari perbankan jika dikelola serius,” kata Irsyad.
Menurut Irsyad, saat ini setidaknya terdapat lebih dari 30 koperasi di Indonesia dengan aset di atas Rp1 triliun. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum tahu hal ini karena minimnya informasi dan literasi koperasi.
Di sinilah peran figur seperti Sahala menjadi penting—bukan hanya mengelola, tetapi juga menulis, menceritakan, dan memberi inspirasi.
Komentar