Penetapan Songket Sebagai Warisan Tak Benda Dari Malaysia Menuai Polemik

Songket telah resmi diakui dalam Daftar Warisan Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO asal Malaysia pada 16th Session of the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis yang dilaksanakan secara virtual pada rabu (15/12/2021).

Penetapan Intangible Cultural Heritage) UNESCO asal Malaysia ini juga telah diumumkan di situs resmi UNESCO.

Munculnya informasi ini, kini menuai polemik dari masyarakat di tanah air. Banyak yang tidak terima atas penetapan tersebut.

Pasalnya, selama ini kain songket dikenal sebagai salah satu karya budaya yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Akibatnya, akun resmi instagram dari UNESCO dibanjiri kementar dari netizen tanah air. Pada setiap postingan terbaru dari UNESCO, telah dipenuhi tagar #songketfrompalembang dan #songketfromindonesia.

Salah satu pemilik akun instagram @_potatogrl pun ikut berkomentar "I'm sorry, beforehand, this is just my opinion, I don't agree that songket is from Malaysia. What do you mean by songket from Palembang, I am a palembang person myself, I feel disappointed because songket is a hallmark of Palembang people from generation to generation, so don't worry about being claimed to have Malaysia,"

"Please look for the truth, where did the songket come from, don't carelessly claim an item of pride from the Indonesian region, namely Palembang, this has not happened once or twice but this has happened often so I hope to be more careful when claiming an item or food belonging to Indonesia. a country must be smart and clever in creating products in its country, not by claiming or claiming Indonesian products," tulisnya.

kain songket sendiri merupakan kain tradisional yg ditenun dengan tangan yg ditambahkan hiasan benang emas dan atau benang perak.