Sekilas Info

Pilpres 2024

Puluhan Kampus Serukan Kawal Demokrasi dan Pemilu Jurdil, Jubir TPN: Salut kepada Guru-guru Besar

Sejumlah Guru besar, dan dosen UGM membacakan petisi peringatan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto/IST).

JAKARTA - Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Haris Pertama menyampaikan kebanggaannya terhadap sivitas akademika, guru-guru besar, dan para dosen dari berbagai universitas di Tanah Air yang 'turun gunung' menyatakan kesepakatannya untuk mengawal demokrasi dan Pemilu 2024 agar berlangsung jujur dan adil (jurdil).

"Saya merasa salut kepada para guru besar dari berbagai universitas yang sepakat mengawal demokrasi di Indonesia untuk perlu dilindungi dari kepentingan politik dan nepotisme keluarga serta dikawal ketat agar Pemilu berlangsung jurdil," kata Haris melalui keterangannya kepada awak media di Jakarta, Selasa 6 Februari 2024.

Haris menyebut, sekira ada 59 perguruan tinggi yang sudah menyuarakan sikap mereka. Sejak diawali Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 31 Januari lalu, kini gerakan serupa juga diikuti oleh kampus-kampus ternama seperti Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.


BACA JUGA
Ahok Kritik Pemberian Bansos, Bukti Ingin Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Anak Muda “Curhat” Sulit Dapat Lapangan Kerja, Ganjar-Mahfud Sediakan Pendidikan Gratis dan Berkualitas


Serta hadir juga Universitas Brawijaya, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan lainnya.

Jubir TPN Ganjar-Mahfud ini mengakui, memang semakin nyaring saja terdengar suara-suara yang prihatin atas keadaan demokrasi dan ketidakadilan yang terjadi di negara ini.

Suara paling lantang datang dari sivitas akademika, guru-guru besar, dan para dosen dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Mereka, sebut Haris, beramai-ramai mendesak Presiden Jokowi beserta jajaran penyelenggara negara agar bersikap netral dalam Pemilu 2024, menjunjung tinggi etika dalam berdemokrasi, serta mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil.

"Sejarah mencatat, kampus memang sudah sejak lama menjadi pusat pergerakan politik Indonesia. Merekalah yang seringkali bertindak sebagai garda terakhir dalam mengawal demokrasi kita. Ketika demokrasi terancam, sejak dulu, pasti kampus-kampus akan bergerak," ungkapnya.

Intinya, jangan biarkan kekuasaan...

BACA JUGA
Sosialisasi Pemilu 2024, Menpora Dito Buka Talkshow Muda Memilih “Membangun Manusia Indonesia”

Generasi Z dalam Pemilu 2024: Bakhtiar Sibarani Ajak Aktif Gunakan Media Sosial untuk Kawal Pencoblosan


Selanjutnya 1 2
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Devis Karmoy

Baca Juga